Menelang hari pencoblosan Pilpres 2014 pada 9 Juli mendatang, sejumlah survei menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hanya berbeda sedikit. Bahkan riset Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Jokowi-JK berada di bawah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.Menelang hari pencoblosan Pilpres 2014 pada 9 Juli mendatang, sejumlah survei menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hanya berbeda sedikit. Bahkan riset Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Jokowi-JK berada di bawah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.Menelang hari pencoblosan Pilpres 2014 pada 9 Juli mendatang, sejumlah survei menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hanya berbeda sedikit. Bahkan riset Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Jokowi-JK berada di bawah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.Menelang hari pencoblosan Pilpres 2014 pada 9 Juli mendatang, sejumlah survei menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hanya berbeda sedikit. Bahkan riset Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Jokowi-JK berada di bawah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.Menelang hari pencoblosan Pilpres 2014 pada 9 Juli mendatang, sejumlah survei menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hanya berbeda sedikit. Bahkan riset Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Jokowi-JK berada di bawah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.Menelang hari pencoblosan Pilpres 2014 pada 9 Juli mendatang, sejumlah survei menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hanya berbeda sedikit. Bahkan riset Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Jokowi-JK berada di bawah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.Menelang hari pencoblosan Pilpres 2014 pada 9 Juli mendatang, sejumlah survei menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hanya berbeda sedikit. Bahkan riset Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Jokowi-JK berada di bawah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.Menelang hari pencoblosan Pilpres 2014 pada 9 Juli mendatang, sejumlah survei menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hanya berbeda sedikit. Bahkan riset Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Jokowi-JK berada di bawah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.Menelang hari pencoblosan Pilpres 2014 pada 9 Juli mendatang, sejumlah survei menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hanya berbeda sedikit. Bahkan riset Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Jokowi-JK berada di bawah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.Menelang hari pencoblosan Pilpres 2014 pada 9 Juli mendatang, sejumlah survei menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) hanya berbeda sedikit. Bahkan riset Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Jokowi-JK berada di bawah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Semakin kuat (Prabowo) datanya dari mana? Jakarta sudah membaik. Di Jakarta memang semakin dikit tapi (Jokowi-JK) tetap di atas," ungkapnya di sela-sela blusukan ke pasar di Jakarta, Minggu (30/6/2014).
Pria berperawakan tinggi kurus itu juga mengaku, tidak mempercayai dengan hasil survei lembaga-lembaga survei yang menyebutkan elektabilitas Prabowo-Hatta terus mengejarnya. Sebab banyak hasil survei yang justru berbeda jauh. Karena itu, dia lebih memilih melihat dan memastikan sendiri di lapangan.
"Saya suruh percaya yang mana? Saya percaya yang di lapangan. Dulu agak jauh tapi sekarang di atas dikit. Yang jelas yakin naik. Kita harus yakin, soalnya kita bekerja sampai jam 05.00," ucapnya.
Meski begitu, ia mengakui pihaknya perlu bekerja keras mempertahankan bahkan meningkatkan elektabilitasnya. Karena walaupun dirinya sudah memiliki pengalaman memimpin DKI Jakarta ketika masih aktif sebagai Gubernur, ia tak boleh lengah.
Maka itulah dirinya menggerakkan mesin partai untuk bekerja bersama-sama.
"Perlu kita perbaiki terus. Mesin partai minggu ini bergerak," ujar mantan Walikota Surakarta itu.Next...
|